Halaman

Jumat, 12 Juni 2015

Contoh dan Bentuk Karangan Ilmiah,Semi Ilmiah dan Non Ilmiah

Contoh dan Bentuk Karangan Ilmiah, Semi Ilmiah dan Non Ilmiah

Karangan Ilmiah

Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11 Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
·         Memberikan penjelasan
·         Memberikan komentar atau penilaian
·         Memberikan saran
·         Menyampaikan sanggahan
·         Membuktikan hipotesa

Karangan Ilmiah atau yang sering disebut karya ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Demikian juga karangan non ilmiah memiliki ciri khas tersendiri. Lalu bagaimana membedakan satu sama lainnya, di dalam tulisan ini akan dijelaskan bagaimana membedakan antara semua jenis karangan tersebut.

Ciri-Ciri Karangan ilmiah
1.      Struktur Sajian Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2.      Komponen dan Substansi Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3.      Sikap Penulis Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4.      Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Sifat karya ilmiah formal harus memenuhi syarat:
1.      lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2.      Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3.      Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4.      efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

Jenis-jenis karya ilmiah
Karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
1.      Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif

2.      Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.

3.      Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

4.      Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

5.      Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3). 
  


Karangan Semi Ilmiah

Karangan Semi Ilmiah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.

Sifat Karangan Semi Ilmiah
1.            Ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.            Fakta yang disimpulkan subjektif
3.            Gaya bahasa formal, sederhana, dan popular
4.            Tidak memuat hipotesis
5.            Penyajian fakta dibarengi dengan sejarah
6.            Bersifat imajinatif
7.            Situasi didramatisir
            8.      Bersifat persuatif

Bentuk-bentuk karangan semi ilmiah
Bentuk-bentuk :
1. Artikel
Karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

2. Editorial
artikel dalam surat kabar atau majalah yangg mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan surat kabar (majalah) tersebut mengenai beberapa pokok masalah.

3. Feature
Feature adalah cerita khas kreatif yang berpijak pada jurnalistik sastra tentang suatu situasi, keadaan, atau aspek kehidupan, dengan tujuan untuk memberi informasi dan sekaligus menghibur khalayak media massa.


Karangan Non Ilmiah

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal). Ciri-ciri Karya Non Ilmiah
1.        ditulis berdasarkan fakta pribadi
2.        fakta yang disimpulkan subyektif
3.        gaya bahasa konotatif dan populer
4.        tidak membuat hipotesis
5.        penyajian dibarengi dengan sejarah
6.        bersifat imajinatif
7.        situasi didramatisir
8.        bersifat persuasif
9.        tanpa dukungan bukti


Bentuk-bentuk Karya Non Ilmiah
1.      Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas
2.      Dongeng : suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dari kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup
3.      Novel : Bentuk sastra yang paling popular didunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai unsur intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.

4.      Drama : suatu aksi atau perbuatan. Adalah suatu bentuk karya yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor


sumber : http://newcyber18.blogspot.com/2012/10/karangan-semi-ilmiah.html
               http://www.seocontoh.com/2014/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-rokok.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar