- Jelaskan
tentang Network Operating System dan Distributed Operating System, dan
jelaskan perbedaannya.
- Carilah
contoh-contoh Sistem Operasi Terdistribusi, terangkan Sistem Operasi
Terdistribusi tersebut
jawaban
- Distributed Operating System : Adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, diaman sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-Koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
-
File System
-
Name space
-
Waktu pengelohan
-
Keamanan
-
Akses ke seluruh resources, seperti
prosesor, memori, penyimpanan sekunder dan perangkat keras.
Network Operating
System : sistem operasi yang berisi fitur tambahan untuk meningkatkan
fungsionalitas dan pengelolaan di lingkungan jaringan.
NOS ini dirancang untuk
menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
- Server
aplikasi, seperti database bersama
- Sentralisasi
penyimpanan data
- Direktori
layanan yang menyediakan repositori terpusat account pengguna dan sumber
daya pada jaringan, seperti Active Directory
- Jaringan
Antrian cetak
- Jaringan
akses dan keamanan
- Redundant
sistem penyimpanan, seperti RAID dan backup
Jaringan sistem operasi menyediakan beberapa protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi jaringan. Protokol-protokol ini dikendalikan oleh kode pada server jaringan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar1, protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP pengalamatan otomatis.
Perbedaan
Sistem operasi terdistribusi berbeda dengan sistem
operasi jaringan. Untuk
dapat membedakannya, sistem operasi jaringan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri
b. Tiap personal komputer memiliki sistem file
sendiri, di mana data-data
disimpan
c. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda
atau heterogen
d. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer
lain yang terhubung, dan
harus mengakses, biasanya menggunakan remote login
(telnet)
e. File system dapat
digunakan dengan dukungan NFS2. Contoh Sistem Operasi Terdistribusi dan penjelasan nya
Jenis
Sistem Operasi Terdistribusi
Ada berbagai macam sistem operasi
terdistribusi yang saat ini beredar dan
banyak digunakan. Keanekaragaman
sistem ini dikarenakan semakin banyaknya
sistem yang bersifat opensource
sehingga banyak yang membangun OS sendiri sesuai
dengan kebutuhan masing-masing,
yang merupakan pengembangan dari OS
opensource yang sudah ada. Beberapa
contoh dari sistem operasi terdistribusi ini
diantaranya :
·
Amoeba
(Vrije Universiteit). Amoeba adalah sistem berbasis
mikro-kernel
yang tangguh yang menjadikan banyak
workstation personal menjadi satu
sistem terdistribusi secara transparan.
Sistem ini sudah banyak digunakan di
kalangan akademik, industri, dan
pemerintah selama sekitar 5 tahun.
·
Angel
(City University of London). Angel didesain sebagai
sistem operasi
terdistribusi
yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan
jaringan
berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal ganda,
yaitu
memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang
rendah.
Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang
bersifat
shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared
memory
(DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan
performa
dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang
tinggi
pada setiap platform aplikasi.
·
Chorus
(Sun Microsystems). Chorus merupakan keluarga dari sistem
operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi
tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworkingm sistem
tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi,
multiserver. CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberikan
kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi
standar UNIX dan juga service dan aplikasi-alikasi di dalamnya.
·
GLUnix
(University of California, Berkeley). Sampai saat ini,
workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat
eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan
aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan
resource untu performa yang lebij baik untuk aplikasi paralel maupun yang seri/berurutan.
Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan
pencabangan dari program pararel, mengidentifikasian ide resource di jaringan,
mengizinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbagan loading, dan
menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi.